Thu. Jun 1st, 2023

 Pemerintah Inggris akan memberikan pertolongan sebesar 500 juta pound sterling (Rp 9,5 triliun) supaya beberapa negara miskin dapat mendapatkan akses ke vaksin COVID-19. Pertolongan akan diberi lewat program COVAX Advance Pasar Commitment (COVAX AMC).

Inggris memiliki komitmen jadi pimpinan dunia untuk menantang epidemi COVID-19. Pertama Menteri Boris Johnson lalu minta supaya dunia solid.

PM akan memberitahukan investasi baru yang relevan untuk COVAX, penyediaan kombinasi internasional untuk vaksin COVID-19.

Hal tersebut mempunyai tujuan lengkapi ide lain dari Pemerintah Inggris dalam penyediaan vaksin COVID-19 yang dapat dibuktikan aman serta efisien. Pemerintah Inggris mengharap program-program ini dapat menguatkan jalinan internasional.

Berdasar pengakuan sah Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, proposal yang akan disodorkan PM Johnson ialah:

1) Merealisasikan jaringan pusat riset zoonosis di penjuru dunia untuk mengetahui epidemi baru sebelum diawali. Pusat riset zoonosis akan ditugaskan untuk mendapatkan bakteri hewan yang beresiko sebelum mereka melalui penghambat spesies serta mengontaminasi manusia.

2) Meningkatkan kemampuan produksi untuk (sarana) perawatan serta vaksin.

3) Membuat skema peringatan awal epidemi global untuk meramalkan kritis kesehatan yang kemungkinan muncul.

4) Menyepakati prosedur global untuk situasi genting kesehatan di hari esok. Dalam epidemi virus Corona ini, beberapa negara di dunia memakai 193 kampanye tidak sama dalam menantang lawan yang serupa.

5) Kurangi kendala perdagangan yang menghalangi tanggapan pada virus Corona. Banyak negara menetapkan kontrol export pada awal epidemi, serta seputar dua pertiga salah satunya masih berlaku. Biaya beberapa barang penting seperti sabun dapat melewati 30%. Inggris sudah memiliki komitmen untuk mengambil biaya pada banyak produk gawat Covid mulai 1 Januari.

(1 pound sterling = Rp 19.045)

By Jordan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!