Walau mendapatkan kritik keras dari Amerika Serikat, Vatikan serta China diprediksikan mengupdate persetujuan mengenai pengangkatan uskup Katolik di Tiongkok.
Pakta itu sangat mungkin paus putuskan mengenai pengangkatan uskup di China, demikian diambil dari situs VOA Indonesia, Sabtu (25/9/2020).
“Vatikan mencelakakan kewenangan moralnya, bila mengupdate persetujuan itu,” catat Pompeo di Twitter.
Pompeo diprediksikan akan berjumpa Paus Fransiskus saat dia bertandang ke Roma akhir bulan ini.
The Times mengatakan, gempuran itu diketemukan oleh perusahaan pemantau serta keamanan cyber swasta yang berbasiskan di AS, “Recorded Future”.
Menurut media massa itu, beberapa ahli keamanan cyber di “Recorded Future” menyangka beberapa peretas kerja untuk pemerintah China.
Vatikan serta China diprediksikan akan mengawali perbincangan pada September kedepan tentang penyempurnaan kesepakatan sesaat yang mereka raih di tahun 2018. The Times mengatakan terbongkarnya peretasan ini jelas akan membuat geram Vatikan serta memperumit hubungan dengan pemerintah China.
Ke-2 faksi putuskan jalinan diplomatik sah di tahun 1951. Vatikan dengan cara sah mengaku Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing ada di bawah kekuasaannya. Bila Vatikan serta China mengembalikan jalinan diplomatik, beberapa petinggi China jelas akan tuntut supaya Gereja putuskan semua jalinan dengan Taiwan.
Ditengah-tengah Epidemi Corona Covid-19, paskah di Vatikan berjalan sepi. Paus Fransiscus serta beberapa Pastur jalani beribadah serta ditayangkan dengan cara online