Media asing menyoroti penebaran Virus Corona COVID-19 yang berlangsung di Bali. ABC Australia menyebutkan ada “ledakan” masalah selesai pembukaan kembali lagi rekreasi untuk wisatawan lokal.
Disampaikan ABC Australia, Jumat (25/9/2020), petugas krematorium di Bali mengaku jumlah mayat yang perlu dikremasi sudah bertambah. Kabupaten di Bali banyak juga sebagai zone merah.
Desa Bebalang satu diantara tempat sebagai tempat pemungutan film ‘Eat, Pray, Love’ yang diperankan aktris populer Hollywood Julia Roberts. Tetapi saat ini desa kecil di Bangli itu jadi tempat peristirahatan paling akhir buat mereka yang wafat sebab COVID-19.
Angka sah kematian sebab corona di Bali selama ini ialah 241 orang. Sebelum epidemi, krematorium yang dinamakan Sagraha Mandra Kantha Santhi cuma lakukan kremasi satu mayat dalam satu hari.
Hal tersebut jadi fakta saat ini di pulau Dewata itu. Walau sebenarnya, beberapa waktu awalnya yang nampaknya sukses mengatasi penebaran corona di waktu dibagian lain di Indonesia penebaran tinggi.
Semenjak pariwisata dibuka kembali lagi, jumlah kematian sebab COVID-19 di Bali naik 5 kali lipat serta tingkat penyebaran naik 2x lipat.
Delapan dari sembilan kabupaten di Bali saat ini masuk ke zone merah.
“Jumlah tes harian rendah sekali,” tuturnya. “Data yang saya punya memperlihatkan cuma seputar 600-700 orang diuji tiap hari, sehingga kita tidak dapat mengenali keadaan sebetulnya.”
“Pembukaan kembali lagi Bali memunculkan eforia buat masyarakat lokal. Mereka berpikir Bali saat ini telah dibuka, hingga mereka bebas lakukan apa, serta mereka selanjutnya penuhi beberapa tempat rekreasi,” tuturnya.
Teritori pantai, restoran serta tempat rekreasi lain telah dipenuhi lagi dengan masyarakat baik masyarakat ditempat atau wisatawan.
Mereka yang tiba ke pulau itu harus memperlihatkan surat jika mereka tidak menderita COVID-19.
Tetapi tes anti-bodi yang dipakai sering tidak tepat, hingga virus saat ini masuk di pulau itu.